Setiap peserta didik selalu mempunyai harapan untuk meraih keberhasilan dalam belajar. Dalam perjalanan meraih apa yang mereka harapkan kadang semangat peserta didik menjadi kendor. Oleh karena itu pembinaan yang diberikan kepada peserta didik di SMA Sang Timur Yogyakarta salah satunya adalah pemberian motivasi. Tujuan dari pemberian motivasi ini di setiap jenjang berbeda.
Pemberian motivasi bagi peserta didik kelas XI mempunyai tujuan untuk meningkatkan semangat peserta didik dalam menjalani hari-hari mereka. Tema yang diambil adalah “Goodbye Mr. I can’t”. Goal yang diharapkan dengan mengambil tema tersebut adalah agar para peserta didik senantiasa tidak lagi berpikir tidak bisa melainkan yakin dan percaya bahwa mereka mampu. Pembimbing yang menjadi motivator dalam kegiatan yang berlangsung pada tanggal 29 Juli 2011 ini adalah Impact Conselling Service (ICS).
Pemberian motivasi yang diberikan kepada peserta didik kelas XII SMA Sang Timur Yogyakarta dilaksanakan pada tanggal pada tanggal 6 Agustus 2011. Motivasi yang disampaikan oleh Bapak Drs. Istoto Haryanto selaku motivator adalah bagaimana cara menyikapi ujian nasional yang merupakan pintu gerbang penentu masa depan yang telah diperjuangkan selama 12 tahun, dan saat inilah puncaknya. Mempersiapkan ujian nasional itu sebenarnya mudah apabila dipersiapkan mulai dari sekarang. Menurut beliau semua orang ingin “SUKSES”, tetapi perlu disadari bagaimana orang dapat sukses? Kesuksesan dapat diraih melalui sebuah proses. Proses tersebut adalah bagaimana sikap dan cara yang diambil untuk meraih kesuksesan tersebut. Cara-cara yang diberikan beliau sangatlah menarik. Mulai dari pemikiran dan harus selalu membayangkan apa yang ingin dicapai. Seperti halnya pada saat pemberian motivasi tersebut, Drs. Istoto memberikan contoh dengan membayangkan, berapa rata-rata nilai yang ingin dicapai pada saat ujian nasional besok.
Sebenarnya otak manusia setiap harinya hanya 12% yang digunakan untuk kegiatan sehari-hari, selebihnya 88% dari otak itu merupakan alam bawah sadar. Tanpa disadari 88% otak tersebut sudah bekerja otomatis dalam kehidupan sehari-hari, contohnya detak jantung yang dioperasikan secara otomatis.
Melalui motivasi tersebut, peserta didik diharapkan dalam menghadapi ujian nasional bukanlah sesuatu yang harus ditakuti, tetapi adalah sesuatu yang harus dihadapi dengan penuh keyakinan dan keberanian. Dengan menemukan metode belajar yang cocok, lingkungan yang mendukung, dll. Apabila kita ingin berubah tidak ada kata terlambat. Terlebih lagi karena suatu tantangan sudah ada di depan mata yaitu ujian nasional yang harus dihadapi dengan penuh keyakinan bahwa kita bisa memberikan yang terbaik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar